Minggu, 06 Januari 2013

Anehnya negeriku

Inilah negeriku, semakin hari semakin tak kupahami apa maunya.ya inilah yang dulu dinamai Endonesia.di negeri kau boleh melakukan apa saja karena negeri ini tempat yang paling bebas di seantero jagad, bersamaan itu kau juga dilarang melakukan apa saja karena sekelompok manusia memaksakan kehendaknya untuk mengontrol yang lainnya.kelompok itu bisa saja dalam wujudnya yang formal terlembaga yang menyebut dirinya sebagai negara atau sekedar gerombolan kebal hukum yang mungkin saja juga dipelihara negara.

Di negeri ini engkau tak perlu takut kawan, Soeharto sudah mati. Tak ada lagi orang kuat yang membatasimu.mau korupsi, mau membunuh, mau merampok, merampas harta orang lain semua dapat kamu lakukan tanpa merasa bersalah. Bersalah hanya jika sudah diputus pengadilan, sedangkan kau punya uang untuk membeli pengacara handal sekaligus kau tugasi untuk menyuap hakim. Dengan uang kamu hanya berurusan dengan Tuhan, itupun jika kamu percaya, atau malahan uang itu Tuhanmu, oh bukan kamu sendiri Tuhannya karena kamu memiliki uang. Hukum apa yang bisa menyentuh orang yg "beruang".

Kalau kau mau tau kawan, negeriku ini gemah ripah loh jinawi. Dari dulu masyarakat kami mempercayainya. Ditambah juga dengan mitos rakyatnya adil makmur. Yang namanya mitos itu tidak ilmiah, berarti tidak bisa dibuktikan keberadaannya.jadi jangan kaget, jangan pula bertanya kenapa di tanah subur, kolam susu, tongkat kayu pun bisa tumbuh, emas melimpah tetep saja sebagian besar penduduknya miskin, bahkan untuk makan besok saja selalu menjadi beban hidup. Itulah realitas negeri ini.

Jika kebetulan kau ingin tinggal di negeri ini, sekolah yang tinggi. Jadilah PNS, hidupmu bakalan enak. Mereka boleh malas dan dapat gaji, cukup menjilat atasan asal bapak senang kau sudah terlindungi hidupmu. Jangan pula menjadi orang kritis banyak tanya itu bukan hal yang baik untuk dilakukan, kau bakal dimutasi atau diintimidasi karena melakukan itu. Seandainya kau punya banyak teori untuk memecahkan masalah akibat dari pendidikan tinggimu, jangan kau pakai. Kau harus terlihat bodoh dan selamanya menjadi bodoh. Itulah yang menyelamatkanmu.


Oh ya teman saya lupa, PNS hanya untukmu jika berpendidikan tinggi tapi tidak cukup punya uang. Jika kantongmu tebal cobalah adi wakil rakyat atau kepala daerah. Kamu bisa minta media buat mengorbitkanmu, kamu bisa menjadikan dirimu menjadi apa saja sesuai keinginan konstituenmu, kamu pasti terpilih. Uang adalah yang maha menentukan. Jika kau menjadi pejabat kau harus menggunakan matematika modern. Ia lebih canggih dalam penghitungan, ia tidak mengenal pembagian dan pengurangan, apalagi akar. Cukup dengan penambahan dan perkalian saja. 1+1 bukan 2 hasilnya, harus menjadi minimal 100 Milliyard syukur kalau bisa 1+1 jadinya satu Triliyun. Jangan berpikir hanya satu karena belum balik modal. Artinya selama jabatan 1 periode tambah sekali lagi itulah angka kasar yang harus kamu capai, Ah gak usah bohong pura-pura tidak mengerti.

Persetan itu kawan dengan rakyat miskin, kaum tertindas, minoritas atau segalanya. Negeriku ini adalah tempat bertarung, siapa yang kuat dialah yang menang. Survival of the fittes, teori seleksi alam berlaku. Lebih-lebih homo homuni lupus jika tidak "membunuh"kaulah yang akan mati. Orang-orang miskin adalah diperlukan negara untuk dijadikan alasan membuat proyek yang bernilai milyaran, mereka adalah komoditas yang laris untuk dijual dengan mata uang hasil pajak. Kamu harus cerdas kawan. Soal lingkungan jangan pula pusing, tak ada itu warisan anak cucu secara kolektif. Anak cucu ya yang ada hubungan kekeluargaanmu saja, demikian bukannya yg diajarkan soal hukum waris jadi jangan pernah merasa berdosa karena hal itu

Sudah dulu kawan, saya harap kamu mau berkunjung ke negeriku. Janji saya tunggu.

Senin, 7 Januari 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar